Ingin Visum, Pramugari Sriwijaya Air Diteriaki Zakaria
Pramugari Sriwijaya Air Nur Febriyani (kiri) dan adiknya dalam jumpa pers di kawasan Kemang, Jumat 7 Juni 2013.
VIVAnews - Pramugari Sriwijaya Air, Nur Febriyani, mengaku sempat diteriaki Kepala Dinas Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Pemerintah Provinsi Bangka Belitung, Zakaria Umar Hadi, saat hendak melakukan visum. Seperti diketahui, Febriyani dipukul dengan menggunakan gulungan koran oleh Zakaria setelah menegur sang pejabat untuk mematikan telepon genggam sesaat sebelum pesawat lepas landas, Rabu lalu.
"Dia sempat teriak pas saya ingin divisum. Dia bilang, 'Visum apa? Sudah tidak ada bekasnya kok'." ujar Febriyani dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat, 7 Juni 2013.
Febriyani menjelaskan peristiwa itu terjadi saat ia tiba di ruang kedatangan penumpang. Meski diteriaki, Febriyani bersikukuh melakukan visum di RSUD Depati Hamzah Pangkal Pinang.
"Sekarang bekas memar sudah hampir tidak ada. Tapi saya mau ke THT karena ia pukul pakai gulungan yang tebal sekali," ucapnya.
Usai kejadian, pihak Sriwijaya Air segera melaporkan perbuatan Zakaria ke Polsek Pangkal Pinang, yang tak lama kemudian menetapkan pejabat daerah itu sebagai tersangka. Ellisa, pengacara Zakaria, mengatakan, pihaknya akan mengajukan penangguhan penahanan terhadap kliennya.
"Upaya penangguhan tetap kami lakukan. Sementara untuk damai dengan korban juga kami lakukan," kata Ellisa.
Sementara itu melalui Wakil Gubernur Rustam Effendi, Pemprov Bangka Belitung meminta maaf kepada korban dan maskapai Sriwijaya Air. (Baca selengkapnya di sini). (umi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar